0

Mengapa Obesitas Bisa Terjadi??

      Biasanya obesitas timbul karena jumlah kalori yang masuk melalui makanan lebih banyak daripada kalori yang dibakar, keadaan ini bila berlangsung bertahun-tahun akan mengakibatkan penumpukan jaringan lemak yang berlebihan dalam tubuh, sehingga terjadilah obesitas. Disamping itu, keadaan lingkungan seseorang dan faktor keturunan juga berpengaruh akan timbulnya obesitas. Selain obat-obatan tertentu, beberapa hormon tertentu yang mempengaruhi nafsu makan seseorang dapat pula menimbulkkan obesitas. Secara umum obesitas dapat dibagi atas dua kelompok besar:
1. Obesitas Tipe Android atau Tipe Sentral
Badan berbentuk gendut seperti gentong, perut membuncit ke depan, banyak didapatkan pada kaum pria. Tipe ini cenderung akan timbul penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke. banyak didapatkan pada kaum pria. Tipe ini cenderung akan timbul penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke.
2. Obesitas Tipe Ginoid

Banyak pada kaum wanita terutama yang telah masuk masa menopause, panggul dan pantatnya besar, dari jauh tampak seperti buah pir.
Bagaimana Mengukur Obesitas?
Tempatkan timbangan badan di kamar mandi anda, inilah langkah pertama tanda anda mulai sadar akan pentingnya memperoleh berat badan yang sehat. Ada dua cara yang paling umum dilakukan untuk mengetahui apakah kita sudah memiliki berat badan yang ideal. Pertama adalah mengukur BMI (Body Mass Index), yang kedua adalah mengukur Lingkar Pinggang atau Waist Circumference.
BMI (Body Mass Index)
        Dengan mengukur tinggi badan (dalam meter) dan berat badan (dalam kilogram), kemudian masukkan ke dalam rumus sebagai berikut: BMI = berat badan (kg) / (tinggi badan (m))2  Untuk orang Asia, BMI normal rata-rata adalah 20 - 23, sedangkan menurut WHO, idealnya adalah 22 - 25. Jika BMI di atas 25, maka kita harus berhati-hati agar ketat menjaga diet serta berolahraga secara teratur.

Interpretasi BMI Secara Umum
Berat Badan Kurang (Underweight): BMI dibawah 20 Pikirkan untuk mengkonsumsi makanan dengan kalori lebih, perlu konsultasi ke dokter atau ahli gizi. Berat Badan Normal (Healthy Weight): BMI 20-24.9 Pertahankan terus diet anda dan tetap teratur berolahraga. Berat Badan Lebih (Overweight): BMI 25-29.9 Segera sadar untuk mulai menurunkan berat badan anda dengan berdiet dan berolahraga. Obesitas (Very Overweight atau Obese): BMI diatas 30 Harus segera bertindak menurunkan berat badan anda de-ngan diet dan berolahraga, datang ke dokter anda untuk ber-konsultasi, periksa apa sudah mengidap komplikasi seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus atau yang lain.
Perlu diingat bahwa pengukuran BMI ini tidak akurat bila dipakai untuk orang tertentu, misalnya body builder atau atlit (otot mempunyai berat lebih daripada lemak), anak, orang tua, wanita hamil, atau orang dewasa yang pendek (tinggi badankurang dari 5 feet atau 150 cm). Perhatikan pula faktor-faktor pengaruh lain, seperti bagaimana keluhannya, bagaimana kelihatannya dari luar, bajunya ketat atau kendor, serta pekerjaannya yang menentukan berapa kira-kira kalori yang dibakar atau yang dibutuhkan setiap hari.

Waist Circumference (Lingkar Pinggang )
Letakkan pengukur pada pinggang tepat di atas tulang panggul, ukurlah lingkar pinggang pada saat mengeluarkan nafas. Lingkar Pinggang yang normal atau sehat adalah dibawah 88 cm (35 inches) untuk wanita dan dibawah 102 cm (40 inches) untuk pria. Apa Yang Dimaksud Dengan Berat Badan Sehat atau Ideal ? Berat Badan yang sehat atau ideal (Healthy Weight) adalah berat badan seseorang bukan underweight, bukan pula overweight (kegemukan) atau obesitas, berarti BMI 20-25, lingkar pinggang dibawah 88 cm untuk wanita dan dibawah 102 cm untuk pria. Berat Badan yang sehat atau ideal akan membuat kita sehat.
Secara fisik, tampil percaya diri, baik dari segi psikososial, dan tentu saja kualitas hidup menjadi lebih baik. Mengapa Memiliki Berat Badan yang Ideal itu Sangat Penting? Selain penting untuk kesehatan dan kualitas hidup, kita harus mengenal betapa bahayanya seseorang apabila mempunyai berat badan berlebihan atau obesitas. Obesitas dapat diikuti dengan beberapa komplikasi atau penyakit, misalnya:
1.    Diabetes Mellitus
Orang gemuk dengan BMI di atas 25, tiap peningkatan BMI 1 angka mempunyai kecenderungan menjadi kencing manis sebesar 25%.  Dengan bertambahnya ukuran lingkaran perut dan panggul, terutama pada obesitas tipe sentral atau android, menimbulkanresistensi insulin, suatu keadaan yang menyebabkan insulin tubuh tidak dapat bekerja dengan baik, maka terjadilah kencing manis.
2.    Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau di atas 140/90 mm Hg, terdapat pada lebih dari sepertiga orang obesitas.
3.    Gagal Jantung
Sekalipun tanpa tekanan darah yang tinggi, obesitas sendiri sudah dapat mengakibatkan kelemahan otot jantung atau cardiomyopathy, sehingga mengganggu daya pompa jantung.
4.    Stroke
Seiring dengan meningkatnya tekanan darah, gula dan lemakdarah, maka orang obesitas sangat mudah terserang stroke.
5.    Gagal Nafas
Akibat kegemukan menyebabkan kesukaran bernafas terutama pada waktu tidur malam (sleep apnea), keadaan yang berat dapat menimbulkan penurunan kesadaran sampai koma.
6.    Nyeri Sendi
Osteoartritis biasanya terjadi pada obesitas, nyeri sendi umumnya pada sendi-sendi besar penyanggah berat badan, misalnya lutut dan kaki. Pengapuran dan bengkak sendi akan bertambah dengan bertambahnya usia atau memasuki masa menopause.
7.    Batu Empedu
Pada obesitas dengan BMI diatas 30 didapatkan kecenderungan timbul batu empedu dua kali lipat dibandingkan orang normal; pada obesitas dengan BMI lebih dari 45, ditemukan angka 7 kali lipat.
8.    Psikososial
Masalah obesitas bukan semata-mata masa-lah medis, tetapi juga menimbulkan banyak persoalan psikososial, si gemuk bukan hanya mengalami kesukaran belajar, tidak memperoleh pendidikan dengan baik, tetapi juga kelak sukar mendapatkan pekerjaan yang baik, termasuk hubungan sosial, keluarga, dalam hal berteman, umumnya mengalami hambatan yang berdampak pada kepribadian dan kejiwaan seseorang. Depresi, reaksi cemas, atau stres, banyak didapatkan pada orang gemuk, terutama kaum wanita.
9.    Kanker
Laporan terbaru WHO memperkirakan obesitas dan hidup yang santai bertanggung jawab atas timbulnya kanker payudara, usus besar, endometrium, ginjal, dan esofagus. Di Inggris, 20-30 ribu kasus kanker per tahun terdapat pada kaum obesitas. Terbukti pula hubungan kuat antara obesitas dengan risiko timbulnya kanker pankreas, rahim, prostat, dan indung telur.
10.  Angka Kematian Meningkat
Penelitian dari Framingham Heart Study di Amerika Serikat mene-mukan bahwa pria maupun wanita dengan usia lebih dari 40 tahun dan berat badan berlebihan atau BMI lebih dari 30, diperkirakan umurnya 7 tahun lebih pendek daripada orang dengan berat badan normal.

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top